Selasa, 12 Mei 2009

Metamorfosis

Allahu Akbar...
Yaa Allah.... aku memang hambamu yang lemah, aku sadari kelemahanku, letak titik lemahku, letak rawannya kesalahanku... tapi janganlah semuanya itu membuat aku hancur.

semua memang selalu berubah... entah karena sesuatu yang baik atau buruk, karena dibujuk atau dirayu, karena sengaja atau terhanyut. dan aku memohon keistiqamahan lepada-Mu Ya Allah...

Hanya terhitung 3 tahun aku pergi... dan... semuanya berubah...

aku mencoba iseng melihat kemasa lalu... ternyata, orang yang dulu aku bersamanya, sekarang... berbeda, lingkunagn yang dulu aku tumbuh besar dan menuntut ilmu... sekarang, berubah. Maha suci engkau ya Allah... ini adalah skenario-Mu ya Allah, sehingga aku menginjak dibumi sekarang aku berjalan... semoga dimasa depan Engkau menempatkan aku ditempat yang juga terbaik menurut-Mu, seperti yang dulu telah menimpaku.... dan dengan rasa malu terhadap-Mu aku mensyukuri nikmat itu. aku akui pikiranku terlalu pendek dan singkat, sehingga tidak mampu memperkirakan masa depan ku sendiri. aku bersyukur bertemu orang-orang yang sekarang aku temui. saat ini seakan-akan aku miliki keluarga besar. keluarga yang mampu menguatkan ukhuwah sesama muslim, menguatkan imanku, memantapkan hatiku dan semua nikmat yang aku tidak sangguo menyebutkannya. Ampuni aku ya Allah, karena kesyukuranku yang sanagt sedikit. dan... aku percaya sekarang juga dalam proses skenario-Mu yang berikutnya.

tapi aku sedih melihat saudaraku...

hatiku bercampur rasa, aku mau katakan sesuatu, tapi aku takut ada musuh-Mu yang mungkin berpotensi untuk menghancurkan segala niat baikku. tetapi mereka adalah saudaraku, dan mereka juga memahami apa yang aku pahami saat ini, mungkin aku tau tidak tau dimana perbedaannya...

aku mohon kepada engkau ya Allah... semoga merega berani tegas, tegas seperti dulu yang aku prasangkakan baik kepada mereka...

..........

semua memang selalu berkembang, selalu berputar dan berubah. saudaraku yang 'alim aku tau antum tidak mudah terpedaya dengan dunia ini. dan antum meyakini sekalai kalau didunia ini hanya sementara... tapi sayangnya semua orang menyadari hal itu, dan kebanyakan mereka tidak membuat perhitungan terhadap kampung akhirat.

Allah Akbar...
jangan sampai tahta membuatku hancur
jangan sampai harta membuatku remuk
jangan sampai ****ta juga menghancurkan segalanya

aku berlindung kepada Allah dari segala bentuk Kejahiliahan...

semoga Jihad dapat membuatku tegar dan istiqamah...

semoga cita-citaku tercapai dan mendapat ridha-Mu.... Allahu Akbar...

aku akan menceraikannya....

bantu hamba-Mu ini untuk melakukannya...

meskipun aku sulit melakukannya, tapi bantulah aku.. meskipun baru talaq 1...

luruskan niatku untuk menceraikan kesenangan dunia ini....
------------------------------------------------

Dan... Inilah yang membuat aku ragu dan tidak yakin....
apakah aku akan pulang ketanah orang tuaku....
tanah dimana mereka saat ini tinggal....
memang... semua orang menyarankan, "bagaimana mungkin disana akan 'seperti yang aku harapakan' kalau aku tinggal pergi dan tak mau pulang?"
Tapi, aku sudah bayangkan akibatnya bila aku kembali.
jangankan tinggal disana lagi, berlibur 2 minggu saja rasanya lupa akhirat! Masya Allah...!
baiknya memang tidak pulang, atau malah pergi lebih jauh menjemput cita-cita tertinggi...
tapi, bagaimana dengan ibu yang merindukanku. dan ayah yang membiayaiku. mba' yang menjagaku dahulu...

lalu.... bagaimana dengan :

انفرواخفافاوثقالاوجاهدوباموالكم وانفسكم في سبيل الله ذلكم خيرلكم ان كنتم تعلمون[التوبة:٤١]ا

Tidak ada komentar:

Posting Komentar