Rabu, 06 Mei 2009

Kepada saudaraku...

Ingatlah... rasanya tidak terasa kt menjelajahi bumi Allah yang begitu luas luar biasa. menemukan pemandangan yang indah, udara yang segar, masyarakat yang sangat beragam, lingkungan hidup yang amat tentram...

ana hanya mengingatkan, bukan bermaksud apa-apa... mumpung kita masih miliki kesempatan, waktu dan umur, gunakanlah semuanya demi kebaikan kita di kampung akhirat yang abadi...

terkadang saya bingung dan sedih... mengapa saudaraku yang seiman dan taqwa pada Allah 'Azza wa jalla tidak menggubris sepenuhnya aturan Allah...

saudaraku.... dengan rasa malu dan rendah diri ana menyarankan kepada antum yang masih bersuka ria dengan dunia ini yang penuh dengan perhiasan dan kesenangan yang amat indah dan memikat. Ana akui... dunia ini memang menarik dan sangat menyenangkan... tapi, pernahkan kita berfikir, atau bahkan membayangkan, sebetulnya ada apa sih Allah merahasiakan kenikmatan diakhirat? nikmat dan keuntungan apa yang akan kita rasakan disyurga? dan siksa yang pedih bagaimana kalau sampai ke neraka (na'udzubilla...!)
Ana juga penasaran, tapi kalau dipikir-pikir... kenikmatan yang Allah perlihatkan saja rasanya sudah seperti ini... (dunia), lalu bagaimana dengan kenikmatan yang selalu Allah "sembunyi-sembunyikan"? pasti ini adalah kejutan yang luar biasa hebatnya...

lalu... ya Allah... kalau siksaan dunia yang Engkau tampakkan seperti ini pedihnya, aku tidak sanggup membayangkan kepedihan itu... Aku memohon kepada engkau ya Allah... selamatkan aku dari Azab neraka yang pedih dan selalu Engkau gambarkan kepedihannya di dalam al-Qur'an..

saudaraku... lupakanlah kesenangan dunia yang selama ini membuat kita lupa kepada Allah... yang membuat kita tergiring tanpa sadar bermaksiat kepada-Nya, yang membuat kewajiban kita menjadi tidak sempurna ditunaikan, shalat menjadi telat, akhlaq menjadi rusak, prasangka buruk yang tanpa dasar yang kadang-kadang aku tujukan kepada-Mu dan aku akui itu karena kebodohanku ya Allah, maka ampunilah aku ...

berikanlah hidayah kepada saudaraku yang masih memiliki iman kepada Engkau, meski hanya sebesar biji Zarrah. aku yakin kami adalah hamba yang kurang kritis....
ampuni kami ya Allah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar