Jumat, 17 April 2009

Pemuda! Pernahkah anda merasa tua..???

Banyak pelajaran penting yang sering dilupakan manusia. Terutama kita para remaja dan pemuda. Apa pelajaran itu...?


Wajarnya kita tinggal di rumah, kost, atau asrama yang selalu berinteraksi dengan kerabat yang beragam usia, mulai dari anak-anak, remaja, dan orang tua. Bagi para remaja dan pemuda jelas sudah pernah merasakan apa itu bayi, balita, dan anak-anak. Meskipun semuanya telah berlalu dan mungkin telah banyak yang dilupakan.


sewaktu kecil, mungkin punya postur tubuh yang mungil, dikelas paling kecil, dikalangan bermain paling lemah dan tak berdaya. Merasakan penindasan dari orang yang lebih kuat dan lebih besar. Tapi hal itu tidak terlalu digubris, waktu kita masih kecil


ketika kita sudah menjadi remaja atau dewasa, ternyata pengalaman diwaktu kecil bukan menjadi pelajaran berarti untuk masa berikutnya. Masa apa itu? ya, tentu masa ketika kita lanjut usia. Tapi jelas itu adalah hal yang mesterius, dan rahasia Allah 'Azza wa jalla. Tapi terlepas dari itu semua, pernahkah kita merasa tua??


Merasa tua bukan berarti merasakan tubuh ini layaknya orang tua. Tapi membayangkan apa saja yang akan terjadi pada diri kita bila waktunya menjadi tua telah tiba.


Tua bukan sebuah penyakit, bukan sesuatu yang pasti dapat dihindari atau dtunda waktunya. Dan sebenarnya tua pasti dilalui oleh semua orang.

Coba kita bayangkan bila menjadi tua nanti! ketika usia sudah mencapai 80 tahunan. Apa saja penyakit yang bakal diderita? Seberapa besar tenaga yang tersisa?? Apa saja penderitaan yang bakal dirasakan??? pernahkah kita para remaja menyempatkan diri untuk membayangkan itu?


Apa manfaatnya kita mengingati hal demikian? Jawabannya tidak terlalu sulit. Seperti halnya mengingati mati, bukan berarti untuk menakut-nakuti, melainkan bagaimana kita berajak dari sudut pandang bahwa betapa banyak nikmat yang kita rasakan selama ini, namun ucapan syukur tak kunjung keluar dari mulut kita. Benarkah?


Terlalu menikmati masa muda itulah salah satu sebabnya mengapa selalu mengeluh menghadapi masalah hidu ini. Bayangkan bila tua, berapa banyak masalah yang dihadapi selain tubuh yang sudah menjadi rapuh.


Tidak jarang orang-orang yang sudah sepuh dan berumur tua mengharapkan kematian untuk segera datang. Tapi apa daya Allah yang berkehendak! kalau mulut ini tidak pernah dilatih untuk mengucap istighfar kepada Allah, maka yang keluar hanyalah ucapan-ucapan yang tidak mendidik. Na'udzubillah...!


Dilingkungan boleh jadi kita kerap menjumpai orang yang tua dan sepuh. Tetapi pernahkan kita merasakan penderitaannya? membayangkan begitu!?


Bukan saya bermaksud memaknakan tua adalah sebuah siksaan, tapi coba bayangkan ketika masih muda dan terlalu menikmati juga memaksimalkan segala bentuk kenikmatan yang dirasakan waktu muda, seakan-akan lupa apa yang akan terjadi ketika tua.


Kayaknya, beribadah kepada Allah secukupnya, bersedekah, berjuang di Agama Allah pun juga seadanya, bahkan seolah-olah memiliki kekuasaan untuk melimpahkan amanah Agama-Nya hanya pada orang-orang tertentu saja. Ketaatan pada Allah pun juga sangat minim sekali. Merasa waktu muda adalah waktunya menikmati dunia, mumpung masih muda rasakan kenikmatan dunia itu dengan semaksimal mungkin, ya... inilah keadaan yang sering dijumpai oleh kalangan pemuda. Ndak tau juga kenapa...?


Anehnya lagi ada yang bilang, "kalau hidup anak muda terlalu taat pada agama sepertinya hidup cuma monotone."

"menurut gue having fun ga masalah yang penting ga pacaran dan ga minum." tambahnya.


inilah sebuah fakta yang banyak terjadi, mereka bilang khawatir nanti waktu tua ga ada yang bisa diceritakan buat anak dan cucu.... (buat pembaca, hal ini mohon tidak ditiru!!)


Bagi saya, yang lebih penting adalah perjuangan bahagia apa yang ditetapkan Allah sedang kita menjalankannya dengan ikhlas. Meskipun dengan tumpahan darah dan rasa lelah yang amat sangat... Betapa bahagianya menceritakan hal ini pada Allah 'Azza wajalla.... meskipun Allah sendiri lebih mengetahui hal itu... Allahu Akbar...!


Pemuda.. Jangan samapai ketika terlanjur tua menyesal, karena telah menyia-nyiakan kesempatan berjuang dimasa muda. Padahal Allah sangat mengutamakan pemuda yang taat...

Subhanallah...!


Tetap sehat...

Tetap semangat...

Supaya masa muda tetap dihabiskan dijalan dakwah Allah 'Azza wajalla...!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar