Sabtu, 11 April 2009

Apakah Anda Pernah Mengerti...?

Subhanallah...

Walhamdulillah...

Pujian, Mutlak hanya kepada Allah 'Azza wajalla. Telah menciptakan dunia berikut seluruh keseimbangannya, beserta pasangannya, dilengkapi dengan kesempurnaan yang disertakan-Nya. Subhanallah.... Sungguh sangat luar biasa. Pernahkah anda memikirkannya...?

Shalawat serta salam kepada Rasulullah saw pembawa rahmad bagi sekalian alam.

Selalu berpasang-pasangan, semua yang dilangit dan dibumi. Ada pagi, ada sore. Malam-siang. Panas dan dingin. Sejuk dan pengap.

Tersedia fitur lengkap untuk kita. Agar semuanya bisa dinikmati dengan penuh rasa syukur dan mengaku kehambaan kepada-Nya. Menyaksikan kebesaran dan keesaan-Nya. Allahu Akbar...!
Tidak mungkin kita mengatakan udara di dekat pepohonan itu memiliki udara yang segar dan rindang, kalau misalnya keadaan dipenjuru seluruh tempat semua sejuk. Maksudnya, kita katakan udara disini sejuk karena kita pernah merasakan hawa disiang panas terik matahari yang begitu menyengat.
Ada juga orang yang merasa susah ketika kepanasan diperjalanan, tapi kalau mendung melulu juga repot karena jemuran tidak pernah kering. isinya cuma sambat sana-sini. Tapi Alhamdulillah... Semuanya bergilir dengan sempurna dan sistematis. Sehingga dengan adanya iklim yang seperti ini, siapapun kta, bisa menilai mana orang yang sangat bersyukur dengan nikmat yang ada, dengan orang tidak bisa bersyukur, yang sukanya kemauannya selalu ingin dituruti. Susah hidup jadi orang kayak gitu, ga pernah merasa puas...!

"...'Terangkanlah kepadaku, jika Allah menjadikan untukmu malam itu terus menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan sinar terang kepadamu? Maka apakah kamu tidak mendengar?'." (al-Qashash : 71)

"...'Terangkanlah kepadaku, jika Allah menjadikan untukmu siang itu terus menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan malam kepadamu yang kamu beristirahat padanya? Maka apakah kamu tidak memperhatikan?'." (al-Qashash : 72)


Orang yang cerdas dan amat kritis pasti merinding mendengar ayat ini. Tidak peduli siapapun dia. Apa-sih yang kita banggakan didunia ini...??? Sehebat apapun, yang namanya mati juga pasti akan menjemput kita... Lalu persiapan apa yang telah kita tempuh untuk menyambut kedatangannya yang hanya sekali seumur hidup? Tidakkah anda merindukannya?

Malam itu sangat indah ketika kita menikmati fenomena perubahan alam yang luar biasa. Yang tadinya terang benderang menjadi gelap. Sebelumnya panas bisa menjadi amat dingin. Langit biru berubah hitam dengan bintang-bintang yang menghiasai langit, supaya enak untuk dipandang. Buat apa Allah 'azza wajalla menciptakan kalau bukan untuk hamba-Nya yang selalu bersyukur...?

Dan tak satu-pun ilmuwan yang mampu membuatnya....
Seperti itu halnya dengan matahari terik yang membuat siang menjadi amat cerah. Sangat menerangi kehidupan muka bumi. Bahkan seluruh jagad raya Bima Sakti. Sebuah sumber energi yang teramat besar. Memberikan kehidupan diseluruh dunia. Tanpa panas matahari, apakah bisa terjadi hujan deras yang menyirami seluruh tumbuhan dimuka bumi? Apakah kita mau menyirami seluruh pohon dipenjuru hutan belantara? Sanggupkah kita melakukannya? Allah telah meringankan kesulitan kita dengan menugaskan Malaikat-Nya untuk mengerjakan semuanya. Manusia cuma terima bersih! Sudah gitu ga mau bersyukur lagi! Masih syirik lagi! Masya Allah...!
Tidak cukupkah itu sebagai tanda-tanda kebesaran-Nya?

Pernahkah kita memikirkan kalau saja Allah menunda datangnya waktu malam?
Kalau memang terjadi, pastilah semuanya menjadi kacau balau.
Kita pasti tidak menginginkan hal itu terjadi. Tapi mana sikap kita yang takut akan hal yang serba mungkin bisa menimpa kita? Mana ucapan syukur kita yang menunjukkan kesukaan kita menikmati malam dan siang yang teratur bergantian? Apa bayaran kita untuk membayar atas segala nikmat yang Allah sempurnakan?
Sangat materialistik sekali memikirkan untuk membayar nikmat Allah swt... Sungguh kita tidak pernah sanggup membayarnya. Padahal nikmat yang kita rasakan baru setitik terkecil dari sangat banyaknya kenikmatan Allah yang telah dinikmati.

Sejauhmana ketaatan kita ya...? sampai-sampai kita punya waktu untuk lupa mengingat Allah. Sampai-sampai kita mampu bermaksiat kepada-Nya.

Sejauhmana kekuasaan kita ya...? sampai-sampai ada yang menunjukkan ketidak-terimaannya atas cuaca yang Allah buat sedemikian rupa. Untung Allah Maha Pengampun, kalau tidak! Saat itu malaikat pencabut nyawa pasti akan mencabut nyawanya... Tapi Allah memberikan kesempatan kepada siapa saja untuk segera bertaubat bertaubat kepadanya. Siapa saja!

Mari kita meningkatkan ketauhidan kita kepada Allah 'Azza wa jalla...

Janganlah kita sekali-kali membuat tandingan atas-Nya...

Telitilah sikap kita selama ini. Sikap yang sangat mencintai dunia ini, sampai kita melupakan kampung akhirat yang abadi...

BERLADANG DEMI NEGERI AKHIRAT

............................

<<--iefnuya-->>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar