Selasa, 14 April 2009

Jangan Halangi Aku...!












"Demi Allah yang tidak akan pernah merugikan.... Ayah,
Kamu dan Ibumu, Demi Allah yang tidak akan pernah merugikanmu kecuali karena perbuatanmu sendiri. Sungguh Allah telah menerangkan kepadamu dengan Haq (al-Qur'an),
Akan tetapi ini adalah ujian dan cobaan bagi kita dari Allah,
untuk menguji sejauhmana kecintaan kita pada Allah, dan (membuktikan) sejauhmana pengakuan kita mematuhi kewajiban, dan keberanianmu kita dalam mematuhi serta..."

--A'adaauka-- (download)


Berapa banyak waktu yang terbuang?
Berapa banyak hari yang terhitung?
Berapa bulan dan tahun yang sudah ...?
Berapa lama lagi akan menunggu....?

Mulai berjuang di Jalan Suci yang Allah jaminkan
keselamatan, kebaikan bahkan ganjarannya...
Mau menunggu sampai kapan, saat yang tepat itu akan tiba?
Niscaya penantian itu yang akan membuang waktu yang amat sia-sia
Biarkan perasaan berat ini 'kan kalahkan atau yang 'kan binasakan
Asalkan jangan sampai usia dan tenaga ini binasa oleh sebab.... Menunggu terlalu lama....
... ... ... Berjuang Fii Sabilillah....!
"Bukan mimpi yang mustahil untuk bisa shalat bersama, sujud dan berjuang bersama dengan para Mujahidin. Sampai tetesan darah terakhir... Sampai tetesan darah terakhir... Sampai tetesan darah terakhir...."

Bangkitlah... meskipun dengan perasaan ringan maupun berat
Bangkitlah... meskipun kamu sudah menempuh jengjang yang tinggi
Sungguh... ini hanya sekenario ajaib yang Allah tuliskan, supaya dengan jalan itu Allah menggiringmu menuju perjuangan yang Suci
Sungguh... keberangkatanmu dimedan perang adalah lebih baik, daripada sejuta persoalan yang menahan tidak berperang

Sudikah engkau melihat Agama Allah dilecehkan?

Sudikah engkau menyaksikan Agama Allah di hancurkan?

Terimakah engkau melihat gerak-gerik orang-orang yang menilai Agama Allah adalah dusta!?Terimakah engkau membiarkan tangisan anak yatim piatu, seorang janda dan seorang tak berdaya menangis tersedu-sedu karena mereka ditindas dengan kejam, sambil meminta tolong!? Sementara saudara yang lain masih terhibur dengan hiruk pekuk dunia yang menentramkan dan menutup rapat mata batinnya!

Itukah yang akan kita tunggu untuk mau berperang???

Belum cukupkah kezdaliman itu menghancurkan segalanya???

Mampukah kita membenarkan pembelaan orang-orang Amerika dan Yahudi atau bangsa lainnya bahwa mereka memberantas Teroris???

Apakah orang yang membebaskan Penindasan anak yatim disebut Teroris???

Apakah orang-orang yang melawan kedzaliman itu disebut Teroris???Apakah orang yang membantai nyawa tak berdosa dengan cara yang Bathil disebut sebagai Pahlawan pembasmi Teroris???

Ataukah kata "Teroris" sudah ngetrend menjadi sebutan bagi orang yang memperjuangkan kemakmuran bersama???

Sungguh ini semua disebabkan karena Kamus bahasa yang asli sudah ditukar dengan kaca mata Rasisme yang buta dengan keenaran!!!

Semoga hancur berantakan!

Keseimbangan dunia sudah tidak stabil!

Pemetik api emosi yang sangat lembut dapat menebarkan benih peperanganyang berlangsung berkepanjangan. Hubungan antar Agama mulai rapuh! Mudah terjadi konflik! Merasa sok jagoan dan berkuasa! Punya nyali tapi bukan pemberani! mencari-cari sekutu untuk bersatu dan menghancurkanAgama yang lurus! Agama Allah yang Haq dan kokoh. Islam jawabannya! Islam adalah agamayang sungguhbenar-benar mengajarkan keadilan dan keteraturan. Pengikutnya sendiri akan menghadapi hukuman dar Tuhannya, bila memutuskan perkara yang tidak adil kepada terdakwa yang berbeda.

Islam mengetahui toleransi (yang terlalu panas digembar-gemborkan), mengajarkan sifat baik, adil, dan saling membantu satu sama lain. Tapi, bukan pada tempatnya kalau Agama islam yang merupakan agama Samawi DIKOTORI oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab! Tak ada hukum yang sesempurna dengan hukum-hukum yang ada di Agama islam. Merah dibalas merah! Putih dibalas dengan putih! Artinya, setiap perkara harus dibalas dengan perkara setimpal, dengan pertimbangan kaidah-kaidah yang berlaku. Kebaikan pun harus dibalas dengan kebaikan.

Sebagaiman dengan yang Allah 'Azza wajalla Firmankan, bahwa Agama yang Allah ridhai adalah agama Islam. Agama yang sempurna. Tanpa cacat sedikitpun. Dan agama ini ibarat kendaraan menuju tempat keselamatan. sebagaimana misalnya kendaraan buatan manusia. Bila dikendalikan dan digunakan secara tidak wajar maka tujuannya pun jelas tidak akan sampai. Kendaraan yang aman harus memiliki sistem pertahanan yang kuatuntuk melindungi penumpang yang berada didalamnya dari segala marabahaya. Sistem pertahanan tersebut jelas tidak akan aktif tanpa ada faktor pemicunya.

Berbeda dengan kendaraan yang Allah ciptakan sebagai sarana menuju dunia-Nya yang abadi, yaitu kampung Akhirat. Di Negri itu hanya ada dua pilihan. Yaitu syurga dan neraka.

Maka siapa saja yang salah memilih kendaraan sebagai sarana menuju syurga-Nya, maka tujuannya tidak lain adalah neraka-Nya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar